Senin, 11 Agustus 2014

Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu 
Desau angin meniupkan namamu 
Tubuhku terpaku
Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu 
Tabur bintang serupa kilau auramu 
 Aku pun sadari, ku segera berlari
Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi 
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang 
Cepat kembali, jangan pergi lagi
Alirnya bagai sungai yang mendamba samudera 
Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara 
Semoga ada waktu (sayangku) sayangku
Ku percaya alam pun berbahasa 
Ada makna di balik semua pertanda 
Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya 
Aku tak peduli, ku terus berlari
Cepat pulang (cepat pulang), cepat kembali, jangan pergi lagi 
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang (cepat pulang) 
Cepat kembali, jangan pergi lagi
Dan lihatlah sayang (lihatlah) 
Hujan terus membasahi seolah luber air mata
(cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi 
(firasatku) ingin kau tuk cepat pulang 
(cepat kembali, jangan pergi lagi) ku hanya ingin kau kembali 
(firasatku ingin kau tuk cepat pulang) pulang 
(cepat kembali, jangan pergi lagi)
Aku pun sadari 
Kau takkan kembali lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar